Saat Guru Beradaptasi dengan Teknologi Pembelajaran Sejak Pandemi Covid-19

 Saat Guru Beradaptasi dengan Teknologi Pembelajaran Sejak Pandemi Covid-19


 Pandemi Covid-19 udah berdampak terhadap hampir seluruh bidang, tak terkecuali pendidikan. Sejak pandemi, sistem pembelajaran sempat berjalan secara daring hampir sepanjang dua tahun.


Namun kini, lebih dari satu sekolah udah kembali menerapkan pembelajaran tatap muka. Terlepas berasal dari itu, pandemi udah menciptakan pengalaman dan mengajarkan hal-hal baru; salah satunya adalah beradaptasi dengan teknologi.


Seorang guru di SMPN 1 Mollo Utara, Timor Tengah Selatan, NTT bernama Adoniram Benmeten, menyatakan banyak perihal dan pelajaran baru yang dia peroleh sejak masa awal pandemi Covid-19 hingga sementara ini https://www.alkisahnews.com/ .


Misalnya, Adoniram mengaku menjadi lebih melek teknologi. Apalagi, para peserta didik di SMP adalah generasi yang akrab dan dekat dengan teknologi.


Dia pun mengapresiasi upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menghadirkan perlindungan berwujud layanan teknologi pembelajaran lewat situs site situs site belajar.id dan layanan penunjang lainnya.


"Kami para guru benar-benar terbantu dengan ada perlindungan ini, bahkan bekerja memakai akun belajar.id benar-benar sinkron. Perangkat yang diberikan benar-benar mendukung untuk berbagai aplikasi didalam sistem belajar," kata Adoniram.


ANBK

Saat Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), menurut Adoniram, perangkat perlindungan TIK dengan fitur-fiturnya terhitung memudahkan para siswa yang sepanjang ini tidak memiliki tradisi memakai laptop.


"Sebanyak 15 perangkat perlindungan TIK yang kami menerima itu terhitung mendukung kami didalam kuantitas anak yang mampu masuk didalam 1 sesi untuk turut ANBK," ujar Adoniram.


Selain itu, dia pun menyoroti sistem komunikasi dan koordinasi pada dia dengan teman sejawatnya menjadi lebih efisien sebab layanan yang diberikan benar-benar barangkali segala sesuatunya terintegrasi secara daring.


"Sekarang kami menjadi terbiasa, segala suatu perihal terpusat memakai aplikasi, seandainya Drive, menjadi seluruh online, tidak kembali memakai kertas," kata dia.


Beberapa aplikasi yang kerap Adoniram dan teman sejawatnya memakai terhitung Classroom, Slides, Meet, Sheet, dan Form.


"Misalnya untuk membawa dampak daftar nilai, daftar hadir, dan berita acara. Kami terhitung mampu menambahkan komentar, masukan untuk para siswa secara segera lewat aplikasi-aplikasi itu didalam sistem belajar mengajar," papar dia.


 Platform edutech Pahamify turut mendukung Kemkominfo didalam mendorong adopsi teknologi digital untuk pendidikan.


Salah satu perihal yang dilaksanakan Pahamify adalah dengan menyelenggarakan webinar "Teknologi Digital untuk Pendidikan", sebagai agenda Adopsi Teknologi Digital di Sektor Pendidikan yang dicanangkan oleh Direktor Ekonomi Digital Kemkomminfo RI.


Webinar ini mengangkat topik 'Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Pembelajaran Seru dan Bermakna" dan terhadap sesi dua mengupas teknologi pendidikan untuk pembelajaran masa depan.


Gelaran ini diikuti oleh lebih berasal dari 700 guru yang tersebar di seluruh Indonesia. Webinar ini menjadi agenda penutup rangkaian adopsi teknologi digital di sektor pendidikan terhadap 2021.


Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan, rangkaian adopsi teknologi digital di sektor digital udah dilaksanakan di 10 kabupaten terhadap 2021 ini. Antara lain di Kabupaten Pemalang, Kuningan, Tasikmalaya, Malang, Kudus, Lombok Tengah, Kota Palu, Magelang, Banyuwangi, dan Provinsi Bali.


"Total sekolah yang udah berhasil diikutsertakan didalam program ini adalah 360 sekolah yang terdiri berasal dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Sticker Roll Custom: Kreativitas yang Membentuk Identitas

Menggali Peluang Pasar Global: Manfaat Pelatihan Ekspor Impor bagi UMKM Indonesia

Memahami Fungsi dan Keunggulan Podium Minimalis Stainless dalam Pidato dan Presentasi Anda